BUAT YANG CARI PEKERJAAN:

MamaOla

Senin, 11 Februari 2008

SELAMAT TINGGAL NEMO

Tanggal 2 Feb kemaren, temen kantorku nemu kelinci tersesat di tengah jalan di Lembang Bandung. Mungkin minggat dari nyokapnya gara-gara gak mau minum jus wortel atau kabur dari majikannya yang notabene seorang pedagang sate.

Awalnya temenku memberi dia nama Lucky, karena dia beruntung ditemukan. Tapi aku ragu apakah memang dia lucky or perempuan, jadi aku punya ide nama yang lebih bagus!!! Nemo Panjaitan. Karena dia dapet nemo (baca: nemu) di depan tukang jualan keitan. Tau kan di Lembang banyak yang jualan keitan baikar, en jaigung baikar.

Tadinya kelinci itu mau dijadiin maskot di kantorku, tapi akhirnya direlakan dengan was-was buat dipelihara sama anakku yang baru berumur 2,5 tahun, soalnya rumahku kan di Lembang juga, biar gak repot pindahannya. So, setelah si Nemo Panjaitan beres-beres baju kelinci, celana kelinci en sepatu kelinci ke dalam koper kelinci, pindahlah dia ke alamat baru.

Seminggu di rumahku, gara-gara makanannya langsung dari kulkas, rupanya si Nemo kena diare. Udah dikasih LactoB, Dialet, Diapet, Oralit, dan berbagai obat mencret, Nemo Panjaitan tetep mencret.

"Pak, ada obat mencret?" Tanyaku sama apoteker.
"Buat umur berapa?" Si apoterker balik nanya.
"Wah, gak tau tuh, kayaknya sih udah tua, soalnya udah kumisan"
"Heh? Udah bapak-bapak?"
"Nah justru itu, saya gak tau dia itu laki or perempuan"
"Ya liat aja KTPnya mas!"

Daripada ribut ama apoteker, akhirnya saya gak jadi beli obat mencret, jadinya beli kelinci lagi. Soalnya mungkin si Nemo kesepian, atau kedinginan. Sekalian deh beli kandangnya, biar gak tidur di dus lagi.

"Mas, kelinci yang kecil ini berapa harganya?"
"Yang item atau yang putih?"
"Oh, ini beda jenis ya?"
"Nggak, sama aja.."
"Lho terus, kenapa harganya beda?"
"Lho kata siapa beda?"
"Oh, harganya sama toh! Berapa?"
"Yang mana, yang item atau yang putih?"
"@#%#$%!"

Akhirnya aku beli yang putih tapi di lingkaran matanya ada itemnya, mirip rocker gothic.

Setibanya di rumah, ternyata Nemo telah terbujur kaku, kakinya meregang. Tatapan matanya kosong. Kumisnya kini tinggal kenangan. Sekarang tinggal si kelinci baru yang belum di beri nama.

Lalu, aku dapet nama bagus buat kelinci baru ini. Kalo Nemo dapet nemu, maka kelinci ini kan dapet beli, jadi saya kasih nama Melly. Panjangnya Melly Goeslow.

Besoknya saya beli lagi satu buat nemenin si Melly Goeslow, daripada dia menyusul ke alam baka gara-gara kedinginan. Saya namakan dia Tamara Geraldine. Karena menurut impotenmen, Tamara Geraldine kan sahabatan ama Melly Goeslow dan beberapa artis papan atas lainnya seperti Yuni Shara, KD, dan Rossa. Mungkin lain kali kalo beli kelinci baru, saya akan namakan Yuni. Eh, nggak deng, KD aja. Atau Rossa. Atau Meggy Z aja deh.

Lantaran sepanjang sore itu ujan, Nemo belum sempat dikubur. Besoknya... digondol kucing!!! Oh my God! Hiks! Tapi, dipikir-pikir daripada dimakan cacing, lebih baik jadi makanan bagi si kucing gelandangan, itung-itung sedekah.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Kasian Fer... si Nemo.Eventhough I don't like pets of any kind... Lucu banget sih ceritanya!!! Hahahahaha.... (gak jadi nangis d Fer...)

Anonim mengatakan...

kok mely sih..?
sebagai pemilik nama itu aku sedikit protes...!!!
Tapi aku fikir gak apalah... secara kelinci biasanya mendapat julukan manis, imut, dan MENGGEMASKAN (maaf.. bukannya saia narsis).

dhiiiiian mengatakan...

yah kasian bgt ....
dikubur dlu dunks...meskipun udah mati tapi kasian klo gak dikubur malah diambil kucing... :(((

SPONSOR