BUAT YANG CARI PEKERJAAN:

MamaOla

Sabtu, 03 Mei 2008

BOBBY: SEPUPU DAN CUCUKU

Om Bobby. Begitu si Bola Keju memanggilnya. Jangan dulu ngebayangin seorang om-om berkumis pake sepatu necis bawa-bawa linggis sembari makan buncis di hari yang gerimis, dia hanya seorang anak kecil umur tiga tahun. Yaaa… beda setahun ama si Bola Keju. Lalu kenapa dia dipanggil Om Bobby?

Ceritanya panjang kalo diurut dari cerita nabi Nuh. Singkatnya, aku punya paman namanya Mang Dadang (Mang adalah sebutan untuk paman dalam bahasa sunda), dia adalah adik kandung dari kakaknya istrinya papanya adik saya. Sekaligus saudara dari tetangganya temen saya. Hobinya dulu adalah tari kejang. Tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan.

Sampai mana tadi? Oh ya… Sementara itu saya punya keponakan, anak dari sepupu saya dari pihak Papa. Sebut saja namanya Hanny, karena memang namanya Hanny. Nah… apa hubungannya dengan Mang Dadang dan Om Bobby?

Paman saya (Mang Dadang) dan keponakan saya (Hanny) ternyata berjodoh. Seperti sepasang sejoli yang dirundung cinta. Seperti semut menemukan gula. Seperti buah tomat tak berbiji. Bak embun menetes di pagi hari. Awan berarak dan gajah duduk bersila. Buah manggis buah delima. Mereka akhirnya menikah.

Setelah menikah, status mereka terhadap saya tentu saja jadi membingungkan. Apakah Mang Dadang itu paman saya atau keponakan saya? Apakah Hanny itu keponakan saya atau bibi saya. Apakah saya perlu tetep manggil dia Mang? Apakah saya harus mulai memanggil Hanny dengan sebutan Tante? Apakah lambang negara kita garuda pancasila? Apakah sebabnya laut warnanya biru? Apakah bedanya bebek ama kuda? Dan banyak lagi ‘apakah-apakah’ yang lainnya.

Belum reda permasalahan penyebutan status, lahirlah Bobby dari rahim Hanny yang telah dibuahi Mang Dadang. Tak perlu dijelaskan secara detail bagaimana terjadinya, yang pasti bayi itu sekarang sudah menginjak usia tiga tahun! Padahal waktu dia lahir, usianya belum tiga tahun lho. Dia baru berusia tiga tahun setelah tiga tahun kemudian. Nah, masalah lain timbul, apakah Bobby itu sepupu saya (karena dia anak dari paman) ataukah dia itu cucu saya (karena dia anak dari keponakan saya).

Setahun kemudian, lahirlah si Bola Keju. Bukan dari rahimku, tapi dari rahim istriku. Saya gak ingat kapan saya menyimpannya, karena banyak yang saya simpan disana. Kini… Bobby dipanggil Om Bobby sama si Bola Keju karena dia adalah sepupu saya yang otomatis menjadi pamannya si Bola Keju. Tapi kadang-kadang cukup dipanggil dengan nama Bobby doang mengingat dia juga adalah cucu saya. Tapi.. si Bola Keju gak peduli, dia cukup memanggilnya dengan sebutan: Bubi. Lha wong dia belum bisa ngomong. Si bola Keju dan Bubi suka telepon-teleponan.

Oh iya. Laut berwarna biru karena pantulan dari langit. Dan bebek berkaki dua sedangkan kuda berkaki empat. (F!)

Tidak ada komentar:

SPONSOR